Tugas RKE 1 (S1 MIK Paralel Universitas Esa Unggul) 2017



KARAKTERISTIK RUMAH SAKIT TERKAIT DENGAN PENERAPAN
REKAM KESEHATAN ELEKTRONIK SECARA LENGKAP
DAN SECARA SEBAGIAN


disusun oleh:
 Dinda Sekar Sari 20170310039
Nurul Asri Baharsyah 20170310045
Soeparno 20170310020



a.    Latar Belakang
              Undang-undang HITECH mewajibkan semua penyedia layanan kesehatan publik dan swasta dan profesional klinis lainnya yang memenuhi syarat mengadopsi dan menunjukkan penggunaan RKE yang berarti untuk mempertahankan tingkat penggantian Medicaid dan Medicare yang ada.
              Penggunaan yang berarti ditentukan oleh penggunaan teknologi RKE bersertifikat dengan cara yang menyediakan pertukaran informasi kesehatan elektronik untuk meningkatkan kualitas layanan, dan bila menggunakan teknologi RKE bersertifikat, penyedia harus tunduk pada HHS.
              Kriteria penggunaan yang efektif berfokus pada pengambilan informasi kesehatan secara elektronik dalam format terstruktur dan menggunakan informasi tersebut untuk melacak kondisi klinis utama.
              Inisiatif pemerintah lain yang mendorong penerapan RKE adalah Affordable Care Act (ACA). Ini mulai berlaku pada tahun 2010, dan implementasi RKE diamanatkan pada akhir tahun 2014. ACA juga menetapkan bahwa kegagalan untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan RKE pada tahun 2015 akan mengakibatkan pengurangan penggantian Medicare dan Medicaid kepada penyedia medis yang tidak bersertifikat dan hukuman tersebut akan meningkat setiap tahun sesudahnya.6, Akhirnya, kepatuhan RKE diharapkan dapat mencapai hasil klinis yang lebih baik, peningkatan hasil kesehatan masyarakat, peningkatan transparansi dan efisiensi, pemberdayaan individu, dan data penelitian yang lebih kuat mengenai sistem kesehatan.

b.   Tujuan
1.      Menentukan proporsi rumah sakit dengan dan tanpa penerapan Rekam Kesehatan Elektronik
2.      Mempelajari karakteristik rumah sakit yang melaporkan pelaksanaan RKE sebagian atau   seluruhnya dibandingkan dengan yang tidak menerapkan RKE
3.      Mengidentifikasi karakteristik rumah sakit yang terkait dengan nonimplementasi untuk membantu merancang prakarsa kebijakan di masa depan.



c.    Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode retrospective cross-sectional yang menggunakan Database Survei Tahunan Asosiasi Rumah Sakit Amerika tahun 2012. Variabel Hasil adalah Implementasi RKE sebagian atau seluruhnya. Variabel Independen adalah karakteristik rumah sakit, seperti penempatan staf, struktur organisasi, akreditasi, kepemilikan, jenis layanan dan fasilitas yang disediakan di rumah sakit. Frekuensi deskriptif ditentukan, dan regresi logistik multinomial digunakan untuk menentukan variabel yang terkait secara independen.


d.   Populasi dan Sampel
Penelitian ini menggunakan variabel independen dengan populasi 6.500 Rumah Sakit dan lebih dari 400 sistem di Amerika. Sampel yang diambil adalah sebagai berikut:
1.      12,6% Rumah Sakit yang tidak menerapkan RKE;
2.      43,9 % Rumah Sakit yang telah sebagian menggunakan RKE;
3.      43,5 % Rumah Sakit yang menerapakan RKE secara lengkap.

e.    Metode Pengumpulan Data dan Analisis Data
Metode pengumpulan data menggunakan deskriptif frekuensi dengan melakukan observasi atau pengamatan langsung. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif yang lebih menekankan pada pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah.

f.     Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini menggunakan Rumah Sakit yang menerapkan RKE sebagian atau seluruhnya pada tahun 2012. Dari jumlah 6.307 Rumah Sakit, data dari 2.157 Rumah Sakit (34%) hilang. Sehingga sampel akhir diambil 4.150 Rumah Sakit. Dari sampel tersebut didapatkan:
1.      12,6% Rumah Sakit yang tidak menerapkan RKE
2.      43,9 % Rumah Sakit yang telah sebagian menggunakan RKE
3.      43,5 % Rumah Sakit yang menerapakan RKE secara lengkap.
Sehingga jumlah 87,4% Rumah Sakit yang disurvey dilaporkan sebagian atau dasar penerapan RKE.
Secara keseluruhan, karakteristik RS yang menerapkan RKE sebagian atau seluruhnya itu sama. Rumah sakit dengan akreditasi dari organisasi seperti HFAP melaporkan penerapan EHR secara keseluruhan lebih tinggi. Demikian pula, rumah sakit yang berpartisipasi dalam sebuah jaringan, HMO, PPO, atau kesepakatan pembelian kelompok menunjukkan adopsi EHR yang lebih besar.
Di antara rumah sakit layanan khusus, rumah sakit umum dan bedah umum (47,8 persen) menempati peringkat tertinggi dalam implementasi EHR lengkap. Jumlah rumah sakit yang lebih tinggi di psikiatri (52,6 persen), rehabilitasi (55,5 persen), dan kategori layanan perawatan jangka panjang akut (48,4 persen) melaporkan tidak ada penerapan EHR pada tahun 2012.

g.    Kesimpulan
          Sejumlah penelitian telah menilai tingkat penggunaan bermakna yang ditunjukkan sebagai tanggapan terhadap insentif federal dengan menggunakan berbagai database pada berbagai titik waktu sebelum dan sesudah prakarsa federal.
          Studi ini menambahkan secara konstruktif literatur yang ada dengan menggunakan database AHA di tengah kebijakan teknologi informasi kesehatan ini untuk mengidentifikasi karakteristik rumah sakit yang menerapkan EHRs di samping tingkat implementasi. Di masa depan, sangat penting bahwa temuan penelitian serupa dibandingkan dengan temuan saat ini untuk menentukan tingkat perubahan dalam implementasi EHR dan untuk menentukan apakah kecenderungan yang diidentifikasi dalam asosiasi karakteristik rumah sakit dengan penerapan EHR terus ada. Jika demikian, inisiatif kebijakan yang ditargetkan ke rumah sakit dengan karakteristik yang terkait dengan tingkat implementasi EHR yang lebih rendah harus diteruskan untuk membantu menjembatani kesenjangan ini.

Read Users' Comments (0)

0 Response to "Tugas RKE 1 (S1 MIK Paralel Universitas Esa Unggul) 2017"

Posting Komentar